veterinarianreno – Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini, dan Kamboja tidak terkecuali. Negara yang terletak di Asia Tenggara ini mengalami dampak serius dari perubahan iklim yang mengancam kepunahan lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat.
Suhu rata-rata di Kamboja telah meningkat hampir 1,5 derajat Celsius selama beberapa dekade terakhir. Peningkatan suhu ini berdampak langsung pada pola curah hujan. Kamboja, yang sangat bergantung pada sektor pertanian, kini menghadapi risiko besar akibat cuaca. Musim hujan yang tidak teratur dan fenomena cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, semakin sering terjadi, menyebabkan kerugian besar bagi petani.
Sektor pertanian menyumbang sekitar 25% dari produk domestik bruto (PDB) Kamboja dan mempekerjakan lebih dari 60% populasi. Perubahan iklim mengakibatkan penurunan hasil pertanian, terutama pada tanaman padi, yang merupakan makanan pokok bagi masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa dengan peningkatan suhu dan penurunan curah hujan, hasil panen dapat berkurang hingga 30% dalam beberapa tahun mendatang.
Kamboja kaya akan keanekaragaman hayati, namun perubahan iklim mengancam ekosistem yang ada. Naiknya permukaan laut akibat mencairnya es di kutub dan pemanasan global dapat merusak habitat mangrove di pesisir Kamboja. Hal ini berdampak pada spesies yang bergantung pada habitat tersebut dan mengurangi kemampuan negara untuk melawan bencana alam.
Pemerintah Kamboja mengakui tantangan ini dan berkomitmen untuk mengembangkan strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Salah satu langkah yang diambil adalah peningkatan investasi dalam infrastruktur yang tahan iklim, serta kampanye kesadaran untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Selain itu, dukungan dari komunitas internasional, termasuk program bantuan dari lembaga-lembaga seperti PBB dan organisasi non-pemerintah, juga berperan penting dalam membantu Kamboja menghadapi tantangan ini. Proyek pengelolaan sumber daya air dan pelatihan petani dalam praktik pertanian berkelanjutan telah dimulai untuk meningkatkan ketahanan masyarakat.
Perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi server kamboja, mempengaruhi sektor pertanian, keanekaragaman hayati, dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas internasional sangat diperlukan untuk mengatasi dampak ini. Dengan tindakan yang tepat, Kamboja dapat beradaptasi dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan melalui tantangan perubahan iklim yang terus meningkat.